Saturday, November 10, 2012

Bisnis Menggurita Setelah Sedekah Mobil


“Kalau mau usaha kuncinya harus mulai, nggak usah banyak pertimbangan, pendapat dan itung – itungan. Satu langkah kecil mewujudkan mimpi membawa pada tahap berikutnya”. Kata Jody.

            Jody Broto Suseno, begitulah pengusaha sukses Waroeng Steak and Shake ini  memiliki nama lengkap. Kesuksesannya mengembangkan usaha hingga memiliki 56 cabang, tak membuatnya berpuas diri. Padahal, dengan omset usahanya sekarang, semua benda yang diinginkannya bisa terpenuhi. Namun Jody berpendapat lain. Menurutnya, bukanlah sekedar benda – benda itu tujuan utamnya. Tujuan hidupnya saat ini adalah dapat bermanfaat bagi orang lain. Wah, keren ya . .
            Konsentrasi utama penguasaha asal Jogjakarta ini sekarang adalah Rumah TahfidzQu serta TK dan Tempat Bermain AnakQu. Sementara untuk usaha Waroeng Steak and Shake telah ddiserahkan sepenuhnya kepada 1.300 karyawannya. Ia hanya akan terjun ke lapangan sebagai supervisor untuk membantu merekrut karyawan baru.
            Rumah TahfidzQu merupakan lembaga yang dikelola Jody, yang mana bentuk kegiatannya seperti di pesantren. Saat ini ada 160 santri yang tinggal di enam Rumah TahfidzQu. Biaya untuk mengelola ini berasal dari penghasilannya di Waroeng steak and Shake. Good Job ya, Guys. Patut dicontoh nih yang kayak gini.
            Sementara TK dan Tempat Bermain AnakQu merupakan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Sistem tempat pendidikannya ini akan diwarabalakan. Saat ini sudah ada 12 orang yang tertarik.
            Jody saat ini mengarahkan usahanya memiliki misi social yang kental, terutama sedekah. Pradigma bisnisnya itu diubah sejak empat tahun lalu.  Saat itu dia bertemu seorang guru yang mengatakan bahwa, “Untuk menuju jalan Hidup yang lebih bermanfaat dengan jalan sedekah”.
            Lalu dia menyediakan mobilnya untuk membuat Rumah TahfidzQu. Sejak saat itu dia mengaku  banyak orang mendatangi untuk mengajak kerja sama. Kini selain mempunyai Waroeng Steak and Shake, dia juga dipercaya mengellaFranchise Bebek Goreng Haji Slamet, lalu memiliki Waroeng Ayam Kampung (Akam), Waroeng Penyetan, lapanga futsal dan lapangan badminton. Berkembng pesat banget berarti ya.. Terbukti ampuh dong kunci sedekahnya? Hehe.. Bahkan, Seorang yang lahir pada Maret 1974 ini tengah mempersiapkan usaha baru di bidang property. “Sesuai prinsip sedekah, semakin banyak kita memberi, semakin banyak yang kita terima”, ujarnya.
            Seperti yang dilansir Jawa Pos, Ayah empat orang anak ini mengaku bukan seorang yang menyukai target. Sebab, menurut dia, target itu membuat hidup tak tenang. Dia lebih memilih berjalan mengikuti arus, namun memiliki rencana atau langkah menuju step yang selanjutnya.
            Dalem ya prinsip hidupnya. Semoga, sebingkai kisah tadi dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi  kita semua. Amin. Semangat teman – teman ^^

No comments:

Post a Comment