KEMACETAN
sudah menjadi pemandangan yang lumrah di kota-kota besar di Indonesia. Yang
menyebebkan macet tersebut biasanya kendaraan umum seperti truk-truk dan juga
bis. Saat macet juga sering terjadi kecelakaan yang bisa disebabkan oleh berapa
faktor,diantaranya ngantuk sehingga tidak berkonsentrasi dalam menyetir dan
juga rasa bosan menunggu kemacetan sehingga menyebabkan sopir/pengendara
kehilangan kendali.
Untuk
menghilangkan rasa bosan dan jenuh, para sopir bus biasanya memutar lagu
sekaligus menghibur penumpang.Namun, usaha para sopir kadang tidak ampuh.
Sebab, yang diputar adalah lagu-lagu lawas yang kurang populer di kalangan anak
muda, apalagi anak-anak. Jadi, penikmatnya hanya kaum tua. Itu pun belum tentu
suka dengan lagu-lagu lawas. Bisa jadi penumpang yang tua berbeda selera musik
dengan para sopir.Tapi juga tidak
sedikit sopir yang memutarkan lagu dangdut untuk menghilangkan rasa jenuh para
penumpang,biasanya jika lagu dangdut,baik anak muda atau orang masih bisa
menikmatinya.
Tapi masih ada solusi lain demi kenyamanan para penumpang, alangkah baiknya para sopir memutar film komedi saja. Sebab, film komedi bisa membuat suasana jadi meriah karena mengundang tawa. Dengan demikian, kebosanan dan kejenuhan terkurangi.
Selain itu, film komedi bisa dinikmati semua kalangan. Film komedi juga biasanya diputar di pesawat, karena selera penumpang pasti serupa untuk urusan tertawa.
Tapi masih ada solusi lain demi kenyamanan para penumpang, alangkah baiknya para sopir memutar film komedi saja. Sebab, film komedi bisa membuat suasana jadi meriah karena mengundang tawa. Dengan demikian, kebosanan dan kejenuhan terkurangi.
Selain itu, film komedi bisa dinikmati semua kalangan. Film komedi juga biasanya diputar di pesawat, karena selera penumpang pasti serupa untuk urusan tertawa.
Dengan
situasi yang meriah maka para penumpang akan terlarut pada situasi sehingga
mereka tidak terlalu merasakan waktu yang berjlan sangat lama,biasanya jika
sudah terlarut,mereka baru sadar jika mereka hampir sampai di tempat tujuannya.
BY : Ramdan Anggoro
No comments:
Post a Comment