Jakarta- Pameran terbesar
diasia tenggara resmi dibuka di arena Jakarta International Expo pada
7November. Presiden SBY batal membuka acara itu dan digantikan oleh Wakil
Presiden Boediono. “Industri pertahanan Indonesia harus terus berbenah karena
ini pasar yang sangat prospektif”, ujar Boediono.
Perdagangan senjata diseluruh dunia mencapai USD 1.738miliar. “Ini sekitar sepuluh kali APBN kita. Jadi ini pasar yang sangat terbuka bagi industri pertahanan negara kita,”ungkap mantan menteri keuangan dan gubernur Bank Indonesia itu.
Belanja militer Indonesia memang masih
sangat kecil, yakni sekitar 0,7persen dari produk domestik bruto (PDB). Sebagai
perbandingan, AS menganggarkan 4,7% dari PDB dan Arab Saudi 10%. ”Memang
belanja kita hitungannya masih kecil. Walaupun
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sangat meningkat,” tutur Boediono. Pembukaan pameran dimeriahkan atraksi Jupiter Aerobatic Show dan atraksi Pegasus Team dengan helikopter EC-120B Colibri.
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sangat meningkat,” tutur Boediono. Pembukaan pameran dimeriahkan atraksi Jupiter Aerobatic Show dan atraksi Pegasus Team dengan helikopter EC-120B Colibri.
Pada pameran yang diikuti 50negara dan 600
perusahaan tersebut, pabrikan Rheinmetall menjadi primadona pengunjung yang
terdiri atas pertahanan, pejabat kedutaan, dan tamu penting negara itu.
Rheinmetall menghadirkan MBT (main battle tank) Leopard yang dininti publik.
Indonesia memesan 103 tank Leopard dari
Rhenmetall Jerman yang datang bertahap. Pabrikan lain yang menarik prhatian
adalah Embraer dari Brasil yang memproduksi peswat Tucano sebagai pengganti
OV-10 Bronco. Juga pabrikan Sukhoi, Brahmous, Lundin, Lockhead, Martin, dan Damen
Schelde Naval Shipbuilding.(rdl/c10/ca)
<JawaPos
8/11/12>
No comments:
Post a Comment